Web

11/08/2010

Blog Entry

Mengapa Semburan Gas Beracun Tak Berhenti?

VIVAnews - Gunung Anak Krakatau terus beraktivitas. Perut gunung itu terus menyemburkan gas beracun.

"Semburan gas terus terjadi karena magma di dalam perut gunung terus naik keluar. Magma itu mendorong gas beracun meluncur keluar," kata Kepala Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Agus Budianto, kepada VIVAnews.com, di Jakarta, Rabu 3 November 2010.

Kapan semburan itu akan berhenti masih sulit diprediksi, sebab dapur magma masih terus aktif.

Selain karena dorongan magma itu, semburan gas beracun itu juga terjadi lantaran gempa vulkanik juga terus meningkat.

Gas yang dikeluarkan itu , jelas Budianto, menandakan akan terjadi fase erupsi dari Gunung Api. "Itu hal yang wajar dalam sebuah aktivitas Gunung Api seperti Gunung Anak Krakatau," imbuh dia.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sudah melarang warga, khususnya nelayan dan wisatawan mendekat pada radius 2 kilometer. "Gas itu berbahaya dan mengandung racun. Selain itu status Anak Gunung Krakatau menjadi Waspada atau level II," ungkap dia.

Dalam wawancara dengan VIVAnews sebelumnya, Agus menyampaikan bahwa suhu air laut di sekitar Anak Krakatau peningkatan. Hal itu dikarenakan banyaknya material panas dari Anak Krakatau yang jatuh ke laut.

Berdasarkan data di Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau, Cinangka, Kabupaten Serang. Tercatat dalam sehari kemarin telah terjadi enam kali gempa vulkanik kategori dalam, 117 kali gempa vulkanik dangkal, 223 kali letusan, 157 kali hembusan, dan 219 kali tremor. "Totalnya dalam sehari terjadi 722 aktivitas kegempaan, dan terjadi setiap 5 menit sekali," kata dia.

Semoga saja, tidak terjadi sesuatu yg buruk untuk orang dekat Krakatau. Amiiin...

link : from yahoo! news


10 Cara Jitu Bwt Belajar

Bagaimana ya, cara belajar yang paling jitu?

Bagaimana caranya semua yang kita baca bisa nempel di otak?

Bagaimana cara belajar supaya waktu ulangan or ujian gak grogi?



PERTAMA: Berdoa pada Allah

setiap mau belajar, supaya Allah memberi kemudahan dalam belajar. Karena, semua yang kita lakukan, Allah yang menentukan hasilnya.


KEDUA: Waktu Konsentrasi di Sekolah.

Di kelas, dengar baik-baik apa yang diterangkan guru di kelas. Jangan bercanda sendiri dengan teman. Dijamin, pelajaran jadi lebih mudah diingat.


KETIGA: Buat ringkasan

Buatlah ringkasan atau catatan singkat dari pelajaran dengan kata-katamu sendiri. Cara ini membuat pelajaran lebih masuk dalam ingatan yang lebih dalam.


KEEMPAT: Tempat yang Nyaman

Saat belajar di rumah, siapkan tempat yang tenang dan nyaman. Jangan dekat-dekat TV, biar mata nggak ngelirik-ngelirik ke acara TV. Setel musik yang enak, tapi jangan kencang-kencang suaranya.


KELIMA: Buat Rencana Belajar

Maksudnya, tetapkan jumlah topik atau materi yang mau dipelajari dalam satu hari. Setelah selesai, ulangi dengan kata-katamu sendiri, atau terangkan pada teman. Cara ini akan membantu ingatanmu jadi lebih kuat.


KEENAM: Jangan Lupa Istirahat

Setiap 30-45 menit, istirahat sebentar. Jalan-jalan sedikit atau ambil cemilan juga boleh, asal tidak kebanyakan. Istirahat cukup 10 menit saja. Lalu kembali ke tempat belajar.


KETUJUH: Jangan Paksa Diri

Kalo badan lagi capek dan hati nggak mood, jangan paksakan diri belajar. Mendingan kamu istirahat dulu, tidur bentar, atau menghibur diri dulu. Kalo sudah bugar dan hati tenang, tancap gas!


KEDELAPAN: Malu Bertanya Sesat di Jalan

Kalo nggak ngerti, jangan malu bertanya pada teman atau guru. Daripada bete karena nggak ngerti-ngerti, lebih baik minta dijelasin aja sama teman atau guru. Pasti mereka mau kok membantu!


KESEMBILAN: Bikin Kelompok Belajar

Yang namanya Kelompok Belajar itu, kalo lagi kumpul ya belajar. Bukannya ngerumpi! Satu kelompok cukup 4 sampai 5 orang aja. Belajar bareng bisa saling membantu, saling bertanya dan lebih fun.


KESEPULUH : OK. Kalau kiat-kiat di atas kamu lakukan, pasti belajar jadi lebih fun dan bikin kamu sukses!


He... he... sebenarnya Ichi juga belum coba... di coba bareng2 yuk!

NB : dikutip dari cd akal, yg punya pasti udah tau...


Aku Gak Punya Temen

Hiks, hiks, hiks, aku gak punya temen . Sebenernya sih punya, tapi, tau nggak, ..........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

.
.
.
.
.
.
.
gak ada satupun murid disekolahku yg bisa ngenet, kecuali aku. Aku emang keliatan norak di sini, tapi di sekolahku, aku orang hebaaattt............. (hebat dari mana)


Sumpah Pemuda

Mungkin ini tidak begitu penting. Kemarin 28 oktober 2010, pukul 00.00 pagi (hari kan mulainya pukul 00.00), sumpah pemuda, kan?? Sebenarnya aku telat nulisnya. Nah, kita do'akan yuk, para pemuda yg telah berjuang untuk kita semua. Al-Fatihah.. A'uthubillah himinasyaitonirrojim, bismillahirrohma nirrohim, alhamdulillahirrobbil aalamin, arrohmanirrohim, dst... dst... Amiiiin....


Naik Gunung Seru!!

Wuuuuh, senangnya. Mau main sepeda ke jembatan baru. Sebenarnya udah sering, sih, kesana, tapi blom jadi jembatannya. Jembatannya nyambung ke seberang selatan atau orang sekitar biasa menyebutnya *Berang Kidul* atau *Mberang Kidul*. Sekarang, akhirnya aku merasakan ke seberang selatan tanpa naik rakit (orang sekitar menyebut getek). Sebenarnya naik rakit lebih seru, sih. Tapi, sekarang, naik sepeda juga seru!
Lewat pasar, lewat PLN, lewat sekolah lamaku, lewat pertigaan (lewat pertigaan, kan sering), sampailah di jembatan Selokid (Selopuro-Berang Kidul).
Aku menjadi pemimpin kejadian yang challenging ini (sebenarnya bukan pemimpin, tapi aku depan, jadi pemimpin. Abis yg laen lamban, siiiih). Jalannya rapii, deh. Turuuuuuuuuun, naiiiiiiiiiik, turuuuuuuuun, naiiiiiiiiiiiiik! Sampai akhirnya belok kanan ke jalan kecil, abis jalan lewat jalan rapi, rasanya gronjal-gronjal, lewat jalan tambalan, kecil lagi. Pertamanya sih, jalannya gak terlalu tinggi, tapi, lama-lama... aaaaaaa, jalan tinggi banget, awalnya sih aku kuat, tapi akhirnya... Walaupun biasanya aku selalu kuat kalau pulang sekolah sore, kan lewat jalan tinggi dua kali. Tapi kali ini aku menyerah. Kakiku pegel-pegel dorong sepeda sampai atas. Nafasku ngos-ngosan. Naik-naik ke puncak gunung (nanyi (=,="). Akhirnya, jalannya turun. Sampai di poskamling kecil. Sebentar lagi balik lagi, deh. Sebenarnya, aku masih mau terus, tapi kasian ibuku, sepedanya di pedal berat.
Selesai istirahat, balik deh kerumah. Waaah, jalannya turuuuun, gak perlu di pedal juga bisa. Walaupun jalan tanjakan, tetep gak di pedal juga bisa, karena jalan turunnya lebih banyak dari tanjakannya. Wuuuuuuuuuuuu, relax banget.
Sampai deh di bawah. Berhenti deh di warteg.
Selesai... itulah penglamanku naik gunung naik sepeda. Ada nggak, satu dari kalian yg pernah naik gunung naik sepeda????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar